TUGAS 4 (STRAIGHT)_SNMPTN SBMPTN Resmi Berganti Menjadi SNBP dan SNBT
Rabu
(7/9/22), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
RI resmi mengumumkan transformasi seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Melalui siaran langsung di Youtube
Kemendikbud RI, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem
Anwar Makarim mengumumkan beberapa informasi penting.
Seleksi
nasional berdasarkan tes kini berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan
pemecahan masalah. Tidak ada lagi tes mata pelajaran, yang ada hanyalah tes
skolastik.
Seleksi
masuk PTN kini terbagi dalam seleksi nasional berdasarkan prestasi, seleksi
nasional berdasarkan tes, dan seleksi secara mandiri oleh PTN. Seluruh
perubahan dalam sistem seleksi masuk PTN tersebut akan berlaku mulai tahun
2023.
UPT
Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) akhirnya mengumumkan Seleksi
Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Tahun 2023 melalui media sosial
resmi mereka (24/9/22).
Dilansir
dari akun Twitter resmi BP3 yakni @snpmb_bppp,
SNPMB-BP3 terdiri atas Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang dahulu
bernama SNMPTN dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang dahulu bernama SBMPTN.
Melengkapi
hal tersebut, Lala, Guru Bimbingan Konseling (BK) di SMA Negeri 1 Pare
mengatakakan, “Harus memahami dan mempelajari banyaknya istilah baru. Pada
intinya hampir sama dengan jalur masuk seperti tahun-tahun sebelumnya. Hanya sekarang
lebih menitikberatkan pada kemampuan setiap siswa yang berbeda lebih
dikonsenkan.” Ujar Lala (25/9/22).
Sebelumnya
pada Minggu (11/9/22), LTMPT mengumumkan bahwa seleksi masuk PTN, yakni seleksi
nasional berdasarkan prestasi dan seleksi nasional berdasarkan tes akan
dikordinasikan oleh BP3.
Hal
tersebut dikarenakan adanya perubahan aturan seleksi masuk PTN dari
Kemendikbudristek yang juga memengaruhi lembaga yang mengaturnya. Ketua Lembaga
Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) 2022 Prof. Ashari mengatakan, dengan terbitnya
Permendikbud 48 Tahun 2022 maka pelaksana seleksi masuk PTN bukan lagi LTMPT
(9/9/22).
“Siswa
niat belajarnya menurun karena menganggap yang diteskan hanya Tes Potensi
Skolastik (TPS) dan sejenis soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang soalnya teori
pasti atau rumusnya nggk ada. Jadi ibaratnya buat apa belajar, mengandalkan
literasi dan penalaran saja.” Tanggapan dari Dwi, pengajar salah satu lembaga
bimbingan belajar di Pare (25/9/22).
Keresahan
bukan hanya dialami oleh para pengajar saja, tetapi tentunya juga dari siswa
itu sendiri.
“Buat
angkatanku kan dari kelas 10 diajari mata pelajaran untuk persiapan Ujian Tulis
Berbasis Komputer (UTBK). Apalagi kalau tidak ada tes mata pelajaran berarti
disamaratakan ya tes tiap jurusan. Sedangkan menurutku tiap jurusan itu perlu
kemampuan yang berbeda-beda. Nggak mungkin juga kan jurusan kedokteran dan
hukum tesnya disamakan.” Tutur Zahwa, salah satu murid kelas 12 SMA Negeri 1
Pare mengenai perubahan skema seleksi masuk PTN.
Meskipun
begitu, untuk mengoptimalkan penyampaian informasi, Kemendikbudristek akan
menggelar sosialisasi sistem baru seleksi masuk PTN pada Desember 2022
mendatang.
Nama;
Erza Angelia Putri
NIM;
22041184023
Komentar
Posting Komentar