TUGAS 4 (SOFT)_Peran Teman Sebagai Support System
Support
system merupakan seseorang yang berperan penting
dalam mendukung dan membuat diri kita bangkit ketika sedang jatuh. Terkadang dalam
kehidupan sehari-hari kita bertemu masa-masa sulit, di saat itulah kita
membutuhkan tempat bercerita dan berkeluh kesah atas apa yang kita alami. Umumnya
support system anak muda berasal dari luar lingkup keluarga, yaitu
teman. Kehadirannya yang tidak menghakimi, membuat kita nyaman dan percaya akan
adanya keajaiban setelah masa-masa sulit, serta menciptakan rasa percaya bahwa masih
ada cahaya dalam diri kita.
Bagi
Desy, (18), salah satu mahasiswa Universitas Airlangga, keberadaan teman bisa
menjadi support system-nya, karena setiap individu, apalagi sebagai anak
kuliahan pasti memiliki tujuan hidup masing-masing, sehingga di masa perjalanan
untuk meraihnya diperlukan teman yang bisa mendukung dan memotivasi agar tujuan
yang diinginkan bisa tercapai.
“Pernah
kapan hari aku curhat ke teman-temanku, aku down karena persoalan
di kampus, di situ teman-temanku kasih respon yang cukup baik, mereka
nyemangatin aku dan bilang kalau aku harus bisa melakukan yang terbaik di next
kesempatan”, kata Desy (24/9/2022).
Desy
mengatakan bahwa perlakuannya kepada teman-temannya yang butuh support
system sama halnya dengan perlakuan mereka kepadanya. Ia dan teman-temannya
saling membantu, saling menyemangati, dan memberi saran. Serta sebisa mungkin mengubah
suasana hati temannya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Menurut
Masyita, (18), salah satu mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, kalimat
semangat dari teman biasanya tidak membuatnya down, misalnya
menyemangatinya dalam hal mencoba sesuatu yang baru dengan kalimat yang
positif. Dengan begitu, Masyita merasa lebih percaya diri.
“Gak
melulu ngasih ucapan semangat, tapi sekedar dengerin cerita aja, itu udah jadi support
system buat aku. Ke-random-an mereka juga. Misalnya dari rumah habis
bertengkar sama mama, terus pas sampai sekolah atau kampus lihat dan ngobrol random
sama temen-temen dan dibikin ketawa sama mereka, itu udah bisa bikin lupa sama
masalah yang tadi sih,” ujar Masyita (24/9/2022).
Cetta,
(19), salah satu mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur,
mengatakan bahwa apabila salah satu teman yang selama ini menjadi support
system-nya putus komunikasi dengannya, ia akan merasa sedih, namun ia
berpikir bahwa orang pasti datang dan pergi, ditambah juga masing-masing dari
temannya sudah memiliki kesibukan, sehingga ia mewajarkan itu.
Begitu
pula dengan Ade, (19), ia merasakan hal yang sama dengan Cetta, sedih apabila
terputus komunikasinya dengan teman yang dulu menjadi support system-nya,
namun ia sebisa mungkin menjaga tali silaturahmi dengan temannya itu.
Ade
juga berharap untuk hubungan pertemanannya yang masih terjalin hingga sekarang akan
terawat hingga akhir waktu.
Andriana,
(19), salah satu mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur,
mengatakan masih menjalin hubungan yang baik dengan teman-temannya, terutama
yang menjadi support system-nya. Ia mengatakan sering bertukar cerita
dan keluh kesah melalui sebuah grup percakapan via Whatsapp, sehingga walaupun teman
yang menjadi support system-nya terpisah dengannya, mereka masih bisa memberi
semangat dan berbagi kebahagiaan dari jarak jauh.
“Saya
harap akan terus berteman dan berhubungan baik, walaupun sibuk dan hanya
menjadi penonton story, namun saya harap bisa bertemu lagi di suatu
hari,” ungkap Andriana (24/9/2022).
NIM: 22041184024
Komentar
Posting Komentar